PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA
PADA SISWA MTs MUHAMMADIYAH 07 PURBALINGGA
DI KEJOBONG
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Dakwah
Institut Agama Islam Negeri Purwokerto
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Sosial (S. Sos)
OLEH:
MEILIA AJENG HENING MAHARGIYANTI
NIM. 1323101017
JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO
2017
MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA
PADA
SISWA MTs MUHAMMADIYAH 07 PURBALINGGA
DI KEJOBONG
Meilia Ajeng Hening Mahargiyanti
NIM. 1323101017
DI KEJOBONG
Meilia Ajeng Hening Mahargiyanti
NIM. 1323101017
S1
Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam
Fakultas
Dakwah Institut Agama Islam Negeri Purwokerto
ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi dari banyak sekolah yang memiliki berbagai macam kegiatan didalamnya namun kurang memperhatikan dan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki siswanya dalam aspek fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual khususnya dalam pengembangan bakat dan minat melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka di sekolah. Potensi, bakat dan minat anak dapat berkembang apabila lingkungannya mendukung, sehingga kemampuan yang ia miliki dapat berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan. Lembaga pendidikan pada umumnya menyediakan sarana supaya anak dapat mengembangkan potensi, bakat dan minat yang ia miliki, diantaranya melalui kegiatan ekstrakurikuler. Pramuka merupakan salah satu ekstrakurikuler yang hampir seluruh lembaga pendidikan menerapkan sistem pendidikan yang dianutnya. Didalamnya berisi tentang pembentukan karakter, moral, pengembangan potensi, bakat dan minat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang bagaimana pelaksanaan pengembangan bakat dan minat melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka pada siswa MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong? Jenis penelitian ini termasuk kedalam penelitian lapangan dan menggunakan pendekatan kualitatif. Data primer diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan kepala bidang kesiswaan, pembina pramuka putra dan pembina pramuka putri, sedangkan data sekunder diperoleh melalui wawancara dengan kepala sekolah dan dokumen-dokumen yang terkait. Adapun analisis data dalam penelitian ini mengacu pada model Miles dan Huberman yang terdiri dari 4 tahap, yaitu: pengumpulan data, data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), conclusion drawing/verification (penarikan kesimpulan/verifikasi). Hasil penelitian menunjukkan: Pengembangan Bakat dan Minat melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka pada Siswa MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong diperhatikan dan dikembangkan dengan baik. Hal tersebut didukung dengan adanya kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka yang terdapat program pengembangan bakat dan minat seperti: pelatihan pidato, tilawah, pelatihan hasta karya, dan pelatihan kesenian baik seni tari maupun seni musik tradisional.
Kata Kunci : Pengembangan Bakat Minat, Ekstrakurikuler Pramuka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang batasannya usia maupun peranannya seringkali terlalu jelas. Pubertas yang dahulu dianggap sebagai tanda awal keremajaan ternyata tidak lagi valid sebagai patokan atau batasan untuk pengkategorian remaja. Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dimana anak dituntut untuk menentukan masa depan yang akan diraihnya nanti. Salah satu yang dimiliki anak pada usia remaja adalah potensi yang belum tergali. Potensipotensi yang remaja miliki masih tertutup dengan ketidak tahuan mereka tentang apa yang mereka miliki. Potensi anak adalah segala yang dimiliki anak yang memungkinkannya untuk dan berkembang secara optimal. Potensi ini meliputi semua yang dimiliki anak yang memungkinkan untuk tumbuh dan berkembang dalam aspek kognisi, emosi, dan sosial.1 Setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Karena setiap orang memang dilahirkan dengan berbagai bakat yang berbeda dan membawa fitrahnya masing-masing, yaitu fitrah baik yang mendorong bertauhid maupun fitrah yang lainnya dalam bentuk berbagai potensi bawaan seperti bakat, kemampuan intelektual, dan lain-lain. Potensi setiap orang sangat beragam, ada yang dalam bentuk kemampuan di bidang akademik dan non-akademik, misalnya olahraga, seni
1
Lusi Nuryanti, Psikologi Anak, (Jakarta: PT Index, 2008), hlm. 56.
2 ataupun potensi lainnya. Semua itu akan berkembang dengan baik, apabila menyadari dan bersemangat untuk mengembangkan diri dan menjadikan diri sendiri menjadi unggul. Potensi akan muncul bila diusahakan dengan gigih dan serius dalam sebuah proses panjang yang selalu diasah secara terus menerus. Bakat adalah kemampuan yang merupakan sesuatu yang “Inherent” dalam diri seseorang yang dibawa sejak mereka lahir dan terkait dengan struktur otak. Secara genetis struktur otak memang telah terbentuk sejak lahir, tetapi berfungsinya otak itu sangat ditentukan oleh caranya lingkungan berinteraksi dengan anak manusia itu.2 Bakat dapat diartikan pula sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi (potential ability) yang masih perlu dikembangkan dan dilatih.3 Mengacu pada pendapat Dr. Anders Ericsson dalam buku Cambridge Handbook of Expertise and Expert
Performance, bahwa orang-orang yang berbakat ialah orang yang selalu
“diciptakan” atau “dilatih”, dan bukan dilahirkan.4 Bakat dalam hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata aptitude yang berarti kecakapan pembawaan yaitu yang mengenai kesanggupankesanggupan (potensi-potensi) tertentu.5 Dalam hal ini potensi-potensi tertentu dalam arti peserta didik berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing anak.
2
Conny R. Semiawan, Perspektif Pendidikan Anak Berbakat, (Jakarta: Gresindo, 1997),
hlm. 11.
3
Sunarto dan Hartono, Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm
119.
4
Iskandar Junaidi, Mencetak Anak Unggul, (Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2011), hlm 24.
5
Noer Rohmah,Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta : Teras, 2012), hlm.26.
3 Minat merupakan sebuah dorongan dari dalam diri seseorang atau sesuatu yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara selektif yang menyebabkan suatu objek atau kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan dan lama-lama akan mendatangkan kepuasan dari dalam dirinya.6 Allah SWT berfirman:
قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَىٰ شَاكِلَتِهِ فَرَبُّكُمْ أَعْلَمُ بَِنْ هُوَ أَهْدَىٰ سَبِيلاً
"Katakanlah, 'Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masingmasing'. Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar
jalannya". (Q. S. Al- 'Israa: 84)
Sesuai dengan Firman Allah diatas, bahwa setiap manusia memiliki
peran yang penting dalam hidupnya sesuai dengan apa yang mereka miliki
sejak mereka lahir. Letta Hollingwort, seorang ahli psikologi pendidikan Amerika Serikat, mengemukakan pendapat bahwa bukunya yang bertajuk Gifted Children;
Their Nature and Nature yang dikutip oleh Sitiatava, bahwa meskipun potensi keberbakatan istimewa adalah sesuatu yang sifatnya turunan, tetapi tanpa pola pengasuhan dan ketersediaan lingkungan yang mendukung, maka potensi tersebut hanya akan tinggal potensi, tidak akan pernah teraktualisasi.7 Dalam usaha pengembangan bakat dan minat anak, pendidikan atau sekolah hendaknya memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh anak untuk mengembangkan segala potensi yang ada pada dirinya. Untuk
6
Hera Lestari Mikarsa, Pendidikan Anak SD, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), hlm 3.
7
Stiatava Rizema Putra, Panduan Pendidikan Berbasis Bakat Siswa; Optimalisasi Minat
dan Bakat Anak, (Jogjakarta: Diva Press, 2013), hlm. 27.
4 membantu perkembangan potensi pada manusia, maka proses pendidikan sangatlah penting, baik yang diselenggarakan di sekolah maupun di luar sekolah, seperti keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya. Dalam konteks pendidikan di sekolah, usaha-usaha yang dapat dilakukan melalui proses belajar mengajar, baik secara intrakurikuler, kokurikuler maupun ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler sebagai tambahan diluar waktu yang telah disediakan, sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan pada anak, kemandirian dan juga membantu mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki oleh siswa. Salah satu ciri ekstrakurikuler adalah keanekaragamannya, hampir semua bakat remaja atau siswa-siswi yang dapat digunakan sebagai bagian dari kegiatan ekstrakuriikuler. Kegiatan ekstrakurikuler pramuka adalah kegiatan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran yang ditujukan agar peserta didik dapat mengembangkan kepribadian, minat dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Melalui partisipasinya dalam kegiatan ekstrakurikuler, peserta didik dapat belajar dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dengan orang lain, serta menemukan dan mengembangkan potensinya. Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong merupakan sekolah menengah pertama yang berada di bawah naungan Kementrian Agama yang akan menjadi lokasi penelitian peneliti. MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong tersebut sangat memperhatikan
5 pengembangan bakat dan minat pada siswa-siswinya sesuai dengan salah satu misinya yaitu menumbuhkan semangat berprestasi di bidang akademik dan non akademik kepada seluruh warga sekolah. Oleh karena itu, kepala MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong mereformasikan pendidikan yang selama ini kurang memperhatikan mengenai pengembangan bakat dan minat siswa. Sebagian besar Madrasah belum maksimal dalam mengembangkan bakat dan minat siswanya baik dalam intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Lain halnya dengan MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong yang melaksanakan kegiatan pengembangan bakat dan minat siswa-siswanya dengan kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler di berbagai bidang,
seperti: Fisika, Biologi, Qira’ah, Paduan Suara, Musik, Tenis Meja, Badminton, Volly, Tapak Suci, Pramuka, dll.8 Lalu dalam penelitian ini peneliti akan fokus kepada kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang dilaksanakan secara rutin di MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong. Berdasarkan observasi pendahuluan yang peneliti lakukan di MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong, peneliti melihat secara langsung hasil dokumentasi sekolah dan berbagai penghargaan yang dapat dimiliki oleh sekolah yang berupa kegiatan ekstrakurikuler yang sekolah adakan untuk menunjang bakat dan minat siswa di sekolah diantaranya kegiatan pramuka, musik, paduan suara, dll. Selain itu, pada observasi awal
8
Hasil wawancara dengan Kepala Bidang Kesiswaan, Indra Utama, S. Pd pada tanggal 06
Agustus 2016.
6 peneliti juga melihat secara langsung seluruh siswa MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong sedang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang rutin dilaksanakan pada hari sabtu setelah kegiatan belajar mengajar selesai dan seluruh siswa MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Maka dari itu, peneliti merasa tertarik dan ingin meneliti lebih lanjut mengenai bagaimana pengembangan bakat dan minat pada siswa MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong dan peneliti mengambil judul
“Pengembangan Bakat dan Minat Siswa melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka pada Siswa MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong”.
B. Definisi Operasional
Judul yang penulis pilih dalam penelitian ini adalah “Pengembangan Bakat dan Minat Siswa melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka pada Siswa MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong”. Untuk menghindari kesalahpahaman dalam pemaknaan istilah dalam penelitian ini, maka penulis akan menegaskan istilah yang terdapat dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Pengembangan Bakat dan Minat Menurut Iskandar Wiryokusumo, pengembangan adalah upaya pendidikan baik formal maupun non-formal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur, dan bertanggung jawab dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing, dan mengembangkan
7 suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh, selaras, pengetahuan, dan ketrampilan sesuai dengan bakat, keinginan serta kemampuannya sebagai bekal untuk selanjutnya atas perkara sendiri dalam menambah, meningkiatkan dan mengembangkan dirinya maupun lingkungannya ke arah tercapainya martabat, mutu, dan kemampuan manusiawi yang optimal dan pribadi yang mandiri.9 Bakat adalah kemampuan yang melekat (inhrent) dalam diri seseorang yang merupakan bawaan sejak lahir dan terkait dengan struktur otak. Selain itu, menurut Tedjasaputra MS, bakat adalah kondisi seseorang yang dengan suatu pendidikan dan latihan memungkinkan mencapai kecakapan, pengetahuan, dan ketrampilan khusus.10 Minat adalah sebuah dorongan dari dalam diri seseorang atau faktor yang menimbulkan keterkaitan atau peratian secara selektif yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan dan lama-kelamaan akan mendatangkan kepuasan dalam dirinya.11 Jadi, pengembangan bakat dan minat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah upaya untuk menumbuhkan/mengembangkan kemampuan yang telah dimiliki dalam diri anak serta menunjukkan sikap ketertarikan pada potensi yang dimiliki, yang jika terus dilatih dan
9
Iskandar Wiryokusumo, J. Mandilika, Ed, Kumpulan-kumpulan Pemikiran Dalam
Pendidikan, (Jakarta: CV. Rajawali, 1982), hlm. 93.
10
Sitiatawa Rizema Putra, Panduan Pendidikan Berbasis Bakat Siswa, (Yogyakarta: Diva
Press, 2013), hlm. 18.
11
Hera Lestari Mikarsa, Pendidikan Anak SD, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), hlm.
3.
8 dikembangkan, potensi-potensi yang dimiliki oleh anak dapat membuat anak memiliki prestasi dalam berbagai bidang kegiatan, seperti kegiatan yang diselenggarakan di MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong. 2. Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Dikutip dari Bangkapos, menurut Daryono, M. Or yang merupakan salah satu guru penjasorkes di SMKN 1 Tanjungpandan, kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar dan dilakukan dibawah bumbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum.12 Gerakan pramuka adalah gerakan nama organisasi pendidikan di luar sekolah dan di luar keluarga yang menggunakan Prinsip Dasar Pendidikan Kepramukaan dan Metode Pendidikan Kepramukaan.13 Kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam proses penyampaian materi menggunakan cara yang menarik, menyenangkan, penuh tantangan, serta sesuai dengan bakat dan minatnya diharapkan kemantapan mental, fisik, pengetahuan, ketrampilan, pengalaman, rasa sosial, spiritual dan emosional anak dapat berkembang dengan baik dan terarah. Menjadi
12
Daryono, “Pengembangan Minat dan Bakat Siswa dengan Ekstrakurikuler”,
http://bangka.tribunnews.com/2014/01/17/pengembangan-minat-dan-bakat-siswa-denganekstrakurikuler, Diakses pada tanggal 29 Oktober 2016 pukul 11:06 WIB.
13
Kak Tijan, dkk., Kursus Mahir Dasar untuk Pembina Pramuka, (Jakarta: Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka: 2014), hlm. 19.
9 anggota gerakan pramuka, diharuskan untuk dapat menjadi orang yang berguna dimanapun dan diharapkan dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri dan memiliki kepedulian terhadap sesama dan lingkungannya. Jadi, kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang dilaksanakan oleh MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong merupakan sebuah kegiatan yang terprogram yang bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat yang ada pada diri siswa. 3. MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong merupakan salah satu lembaga formal diantara lembagalembaga formal yang lain yang berada di Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga setara dengan Sekolah Menengah Pertama yang berada di bawah naungan kementrian Agama. MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong ini berada di Kabupaten Purbalingga, tepatnya terletak di Jalan Makam Nomor 02, Desa Kejobong, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga. Berdasarkan definisi operasional diatas, maka dapat peneliti simpulkan bahwa pengembangan bakat dan minat pada siswa MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong merupakan usaha yang dilakukan oleh pihak madrasah untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan unggul serta membuat cara pandang yang baru terhadap sebuah kegiatan yang bersangkutan dengan bakat dan minat yang dimiliki oleh siswa di madrasah
10 melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka, sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan peneliti paparkan adalah:
“Bagaimana Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Bakat dan Minat melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka pada Siswa MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong?”
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan bakat dan minat melalui kegiatan ekstrakurikuler pada siswa MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong. 2. Manfaat Penelitian a. Menambah wawasan, pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman yang baru bagi peneliti dan bagi pembaca pada umumnya mengenai bagaimana cara mengembangkan bakat dan minat siswa. b. Sebagai bahan informasi bagi para pembina di MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong mengenai pengembangan bakat dan minat siswa yang mereka laksanakan
11 c. Dapat dijadikan bahan evaluasi dan motivasi terhadap madrasah lain dalam memaksimalkan manajemen pengembangan bakat dan minat siswanya melalui kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
E. Kajian Pustaka Penelitian yang membahas tentang pengembangan bakat dan minat sudah pernah dilakukan oleh beberapa orang diantaranya oleh M. Alchakim Amanu dari Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang dengan judul
“Manajemen Pengembangan Bakat Minat Siswa di MTs Al-Wathoniyyah
Pedurungan Semarang”14. Skripsi tersebut menjelaskan tentang manajemen dalam pengembangan bakat minat siswa di MTs Al-Wathoniyyah Pedurungan Semarang. Selanjutnya Skripsi yang ditulis oleh Bregita Rindy Antika dari Universitas Negeri Semarang dengan judul “Studi Pengembangan Diri
(Bakat Minat) pada Siswa Komunitas Sastra di Sekolah Alternatif Qoryah
Thoyyibah Salatiga (Studi Kasus pada Siswa Komunitas Sastra di Sekolah
Alternatif Qoryah Thoyyibah)”15. Skripsi tersebut menjelaskan tentang studi pengembangan diri yang ditujukan kepada siswa komunitas sastra di Sekolah Alternatif Qoryah Thoyyibah Salatiga.
14
M. Alchakimu Amanu, Manajemen Pengembangan Bakat Minat Siswa di MTs AlWathoniyyah Pedurungan Semarang”, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas
Islam Negeri Walisongo Semarang, 2015.
15
Bregita Rindy Antika, Studi Pengembangan Diri (Bakat Minat) pada Siswa Komunitas
Sastra di Sekolah Alternatif Qoryah Thoyyibah Salatiga (Studi Kasus pada Siswa Komunitas
Sastra di Sekolah Alternatif Qoryah Thoyyibah), Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas
Negeri Semarang, 2013.
12 Kemudian skripsi yang ditulis oleh Nurkumala Sari Br. Lubis dari Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul “Peran Guru dan Orang Tua
dalam Mengembangkan Minat dan Bakat Anak Tunagrahita di SLB Negeri
Pembina Yogyakarta”16 menjelaskan tentang bagaimana seharusnya peran guru dan orang tua dalam mengembangkan minat dan bakat anak tunagrahita di SLB Negeri Pembina Yogyakarta. Dari skripsi karya M. Alchakimu Amanu menjelaskan tentang manajemen pengembangan bakat minat, selanjutnya skripsi dari Bregita Rindy Antika menjelaskan tentang studi penegmbangan diri dan terfokus kepada komunitas sastra, lalu skripsi Nurkumala Sari Br. Lubis menjelaskan tentang bagaimana peran guru dan orangtua dalam mengembangkan bakat anak tunagrahita. Tetapi dalam penelitian ini peneliti akan terfokus kepada pengembangan bakat minat melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang belum pernah dilakukan.
F. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan penulisan dan pembahasan, maka peneliti akan menyusun sistematika pembahasan penelitian ini sebagai berikut: Bab I merupakan bab pendahuluan yang menjelaskan tentang latar belakang masalah, definisi operasional, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, dan sistematika penulisan.
16
Nurkumala Sari Br. Lubis, Peran Guru dan Orang Tua dalam Mengembangkan Minat
dan Bakat Anak Tunagrahita di SLB Negeri Pembina Yogyakarta, Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial,
Universitas Negeri Yogyakarta, 2012
Bab
II merupakan bab yang membahas landasan teori yang berkaitan dengan
pengembangan bakat dan minat pada siswa. Pada bab ini peneliti membagi menjadi
tiga sub pembahasan yang masing-masing sub memiliki pembahasan tersendiri. Sub
pertama, membahas tentang Pengembangan Bakat dan Minat. Sub kedua, membahas
tentang Ekstrakurikuler Pramuka.
Sub ketiga, membahas tentang Pengembangan Bakat dan Minat Siswa melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka.
Sub ketiga, membahas tentang Pengembangan Bakat dan Minat Siswa melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka.
Bab
III merupakan bab y ang membahas metodologi penelitian yang menjelaskan tentang
jenis penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis
data.
Bab
IV merupakan bab yang membahas tentang hasil penelitian yang terdiri dari
penyajian data dan analisis data dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
pramuka pada Siswa MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong.
Bab
V merupakan bab penutup yang menjelaskan tentang kesimpulan, sara, daftar
pustaka dan lampiran-lampiran.
BAB V
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil analisis terhadap seluruh data tentang bagaimana pelaksanaan pengembangan bakat dan minat melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka pada siswa MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan: Bahwa pengembangan bakat dan minat melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka pada siswa MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong dilaksanakan untuk mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan visi dan misi MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong yaitu menumbuhkan semangat berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik kepada seluruh warga sekolah. Bentuk pengembangan bakat dan minat melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka pada siswa MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong terdapat dalam berbagai bidang, yaitu bidang keagamaan, bidang keilmuan dan bidang kesenian. Dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka pada MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong, memiliki program utama, yaitu dalam pelestarian seni musik dan seni tari tradisional. Tahapan-tahapan dalam mengembangkan bakat dan minat siswa yaitu tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Sedangkan cara mengembangkan bakat yaitu dengan mempunyai keberanian,
latihan yang rutin, dukungan dari keluarga dan lingkungan, memahami hambatan dan mengatasinya serta paham bahwa setiap orang pasti mempunyai bakat. Dan cara mengembangkan minat antara lain menggunakan minat-minat yang telah ada, berusaha membentuk minat-minat yang baru pada diri siswa, dan melakukan inisiatif dalam usaha mencapai tujuan pengajaran.
B. Saran Saran-saran yang kami berikan disini hanyalah sebagai sumbangan pikiran saja yang dapat dipertimbangkan lagi bagi pihak-pihak yang bersangkutan :
1.
Kepala Madrasah MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong Peneliti melihat
pengelola sekolah telah mengambil langkahlangkah positif dalam upaya
pengembangan bakat dan minat siswasiswanya, hal ini dibuktikan dengan adanya
berbagai macam kegiatan pengembangan bakat dan minat siswa baik dalam kegiatan
ekstrakurikuler pramuka dan dengan perencanaan yang matang. Untuk itu perlu
ditingkatkan kembali agar dapat lebih baik lagi dalam pelaksanaanya dan dalam
pencapaian berbagai prestasi baik bidang akademik maupun non akademik.
2.
Kepala Bidang Kesiswaan MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong Dalam
menangani anak yang berbakat dan penuh dengan minat dalam kegiatan
ekstrakurikuler pramuka sudah baik dibuktikan dengan banyak prestasi yang sudah
diraih siswa, namun alangkah lebih baiknya untuk jadwal ekstrakurikuler tidak
berbentrokkan, dikarenakan banyak siswa yang ingin mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler pramuka, namun bertabrakkan dengan ektrakurikuler lainnya.
3.
Pembina Pramuka MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong Pembina pramuka
seharusnya lebih selektif dan mengetahui apa saja bakat dan minat siswa, tidak
hanya siswa yang berprestasi dalam bidang akademik. Namun banyak siswa yang
biasa-biasa saja dalam akademik tapi dalam non akademik siswa itu dapat
bersaing dengan siswa yang lain.
4.
Siswa MTs Muhammadiyah 07 Purbalingga di Kejobong Siswa harus meningkatkan
kedisiplinan dan semangatnya dalam mengikuti setiap kegiatan, agar bakat yang
dimiliki berkembang baik sehingga dapat mengikuti berbagai kompetisi dan selalu
berprestasi. Patuh dan bersungguh-sungguh dalam belajar agar ilmu yang
didapatkan bermanfaat.
C. Kata Penutup Tidak ada kata pantas peneliti ucapkan selain Alhamdulillahi
Robbil’alamin kepada Allah SWT yang memberikan limpahan dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Namun demikian dalam penulisan skripsi peneliti menyadari bahwa skripsi ini bukanlah suatu karya yang final melainkan suatu jembatan dalam usaha untuk
17 mencapai cita-cita dan hasil yang lebih baik dan peneliti menyadari sepenuhnya akan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan, sehingga skripsi ini masih terdapat hal-hal yang kurang berkenan bagi para pembaca. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak dalam rangka meningkatkan kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini peneliti sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya pada semua pihak yang sudah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini baik tenaga dan pikirannya, dan semoga amal baiknya mendapatkan imbalan dari Allah SWT. Aamiin ..
DAFTAR PUSTAKA Al-Khalili, Amal Abdussalam. 2005. Mengembangkan Kreativitas Anak. Jakarta: Pustaka Kautsar.
Amanu, Alchakimu, M.. 2015. “Manajemen Pengembangan Bakat Minat Siswa di MTs Al-Wathoniyyah Pedurungan Semarang”. Skripsi. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Antika, Rindy Bregita. 2013. “Studi Pengembangan Diri (Bakat Minat) pada Siswa Komunitas Sastra di Sekolah Alternatif Qoryah Thoyyibah Salatiga (Studi Kasus pada Siswa Komunitas Sastra di Sekolah Alternatif Qoryah
Thoyyibah)”.Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Asmani, Jamal Ma'mur. 2002. Kiat Mengembangkan Bakat Anak di Sekolah. Jogjakarta: Diva Press. Asrul, Muhammad. "Bakat dan Minat Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler".
http://sumut.kemenag.go.id/ Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Depdikbud, 1997. Pembinaan Minat Baca, Materi Sajian. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdikbud RI. Emzir. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers. Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan
Skripsi. Jakarta: Rhineka Cipta. Fathurrohman, Muhammad., Sulistyorini. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Teras. Gunawan, Arif. 2011. Remaja dan Permasalahannya. Yogyakarta: Hanggar Kreator. Gunawan, Imam. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset. Hakim, Thusan. 2000. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspawara. Hartono., Sunarto. 2002. Perkembangan Peserta Didi. Jakarta: Rineka Cipta. Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualtiatif untuk Ilmu-ilmu
Sosial. Jakarta: Salemba Humanika. Hidayah, Rifa. 2009. Psikologi Pengasuhan Anak. Malang: UIN-Malang Press. Hikmat, M Mahi. 2014. Metode Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.
http://bangka.tribunnews.com/2014/01/17/pengembangan-minat-dan-bakatsiswa-dengan-ekstrakurikuler. Hurlock. 2002. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. Junaidi, Iskandar. 2011. Mencetak Anak Unggul. Yogyakarta: C.V Andi Offset. Kak Lukman Santoso, AZ. 2014. Panduan Pramuka Lengkap. Jakarta: Buku Biru. Kak Tijan, dkk,. 2014. Kursus Mahir Dasar untuk Pembina Pramuka. Jakarta: Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Kuder, G. Frederick, dan Blance B Paulson. 1992. Mencari Bakat Anak-anak. Jakarta: Bulan Bintang Lexy J. Moleong, J. Lexy. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda.
Lubis, Nurkumala Sari Br.. 2012. “Peran Guru dan Orang Tua dalam Mengembangkan Minat dan Bakat Anak Tunagrahita di SLB Negeri
Pembina Yogyakarta”. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta. Mikarsa, Lestari Hera. 2007. Pendidikan Anak SD, Jakarta: Universitas Terbuka. Narmoatmojo, Winarno. 2010. Ekstrakurikuler di Sekolah: Dasar Kebijakan dan
Aktualisasinya.http://scholar.google.co.id/scholar?q=ekstrakurikuler=di=se
kolah&btnG-&hl=id&as_sdt=0%2c5# Nuryanti, Lusi. 2008. Psikologi Anak. Jakarta: PT Index. Putra, Rizema Stiatava. 2013. Panduan Pendidikan Berbasis Bakat Siswa;
Optimalisasi Minat dan Bakat Anak. Yogjakarta: Diva Press. Rohmah, Noer. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Teras. S., Mahfud. 2001. Pengantar Psikologi Pendidikan. Surabaya: PT. Bina Ilmu, Cet. 4. Sefrina, Andin. 2013. Deteksi Minat Bakat Anak. Yogyakarta: Media Pressindo. Semiawan, R. Conny. 1997. Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta: Gresindo. Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rhineka Cipta. Sudjana, Djudju. 2004. Manajemen Program Pendidikan. Bandung Falah Production Sugiyono. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sunardi, Andri BOB. 2006. BOYMAN. Bandung: Nuansa Muda Suryabrata, Sumadi. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Tanzeh, Ahmad. 2009.Metode Penelitian Praktis.Yogyakarta:Teras. Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.
Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Tim Redaksi. 2007.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka. Tohirin. 2014. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis
Integrasi). Jakarta: Raja Grafindo Persada. Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Rajawali Press Wiryokusumo, Iskandar., Mandilika, J., Ed. 1982. Kumpulan-kumpulan
Pemikiran Dalam Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali.
0 komentar:
Posting Komentar