Jumat, 15 Januari 2016

Makalah Renang LENGKAP (Sejarah,Teknik & Macam2 gaya renang ,Peraturan,Peralatan,Manfaat)

Diposting oleh Fadillah Rahmayani di 18.24.00
MAKALAH RENANG


Disusun Oleh : Fadillah Rahmayani







Daftar Isi

Daftar Isi                                                                                           
Kata Pengantar
BAB I          PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB II         PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Renang
2.2 Teknik Olah raga Renang
2.3 Proses Belajar Renang
2.4 Peraturan Renang
2.5 Peralatan Renang

2.6 Hal hal yang harus diperhatikan dalam renang1
2.7 Manfaat Renang Bagi Tubuh1
BAB III        PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran


Kata Pengantar



Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “RENANG “
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Tuhan memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.


Penyusun




BAB I
PENDAHULUAN

1.1.                 Latar Belakang
Di Indonesia mengenai berenang baru mulai terkenal setelah kemerdekaan, sedangkan sebelumnya hanya dikenal oleh bangsa kulit putih saja. Berenang merupakan cabang olahraga yang penting untuk dipelajari dan dikuasai, sebab manusia hidup didunia ini, sehari-harinya tidak lepas dari pada air. Air adalah salah satu unsur yang penting didalam kehidupan kita, sebab bila tidak ada air tentu semua mahluk tidak dapat hidup. Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis.  Berenang dapat memberikan banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin.
Namun kenyataannya, banyak yang enggan mempelajari cabang olahraga tersebut, karna di anggap berbahaya. Padahal berenang terbilang minim resiko, olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Untuk menghindari terjadinya bahaya yang di khawatirkan, dianjurkan melakukan gerakan pemanasan sebelum memulai olahraga ini, agar tidak kram otot sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung secara bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah selesai berenang agar suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara drastis dengan cara berenang perlahan-lahan selama 5 menit.

1.2.                  Rumusan Masalah
a.                        Bagaimana sejarah dari Renang ?
b.                       Bagaimana Teknik Olahraga Renang?
c.                        Bagaimana proses belajar mengajar dalam cabang olahraga renang?
d.                       Peraturan apa saja yang ada dalam cabang olahraga renang?
e.                        Peralatan apa saja yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan cabang olahraga renang?
f.                        Apa saja hal hal yang perlu diperhatikan dalam renang?
g.                       Apa saja manfaat renang bagi tubuh ?

1.3.                  Tujuan Penulisan
a.                        Untuk Mengetahui sejarahdari Renang
b.                       Untuk mengetahui Teknik Olahraga Renang
c.                        Untuk Mengetahui Proses belajar mengajar dalam cabang olahraga renang
d.                       Untuk Mengetahui peraturan peraturan dalam cabang olahraga renang
e.                        Untuk mengetahui peralatan pendukung cabang olahraga renang
f.                        Untuk Mengetahui Hal hal yang perlu diperhatikan dalam renang
g.                       Untuk Mengetahui Manfaat renang bagi tubuh






BAB II
PEMBAHASAN

2. 1                  Sejarah Renang
Renang telah dikenal sejak masa prasejarah, dengan ditemukannya Lukisan dari Zaman Batu didalam “gua perenang” yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Gambar-gambar ini nampak menunjukkan gaya dada atau gaya anjing mengayuh, meskipun bisa jadi ini mungkin menunjukkan gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan renang. Gua ini juga digambarkan pada film English Patient.
Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yang menunjukkan variasi dari gaya dada. Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.
Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari 3000 tahun sebelum masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi dari gaya bebas.
Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla di Teotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii. Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, the Iliad, the Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11), Beowulf, dan hikayat lainnya, meskipun gayanya tidak pernah dijelaskan. Ada juga beberapa yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno Vatikan, Borgian dan Bourbon.
Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada Pertandingan Olympiade kuno, namun mempraktekan olah raga tersebut. Sering kali membangun kolam renang sebagai bagian dari bak mandi mereka. Satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan mengatakan tentang seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya berlari ataupun berenang. Orang-orang Etruscan di Tarquinia (Italia) menunjukkan gambar para perenang dalam 600 tahun sebelum masehi, dan makam kuno di Yunani menunjukkan gambar perenang-perenang 500 tahun sebelum masehi.
Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia king Xerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah mengetahui serangan yang akan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat bantu pernapasan (snorkel) yang terbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah kapal dan memotong talinya.
Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan. Julius Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850 tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dari Musium Inggris menunjukkan para perenang, yang sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu renang.
Di Jepang, renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai, dan catatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum masehi diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas), yang pertama kali dikenal sebagai perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang, yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma. Kompetisi renang juga dikenal sejak saat itu.
Abad Pertengahan hingga tahun 1800
Renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang dimiliki oleh para kesatria dalam Abad Pertengahan, termasuk berenang dengan memakai baju zirah. Akan tetapi, sejak renang dilakukan dalam keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang populer karena masyarakat menjadi semakin konservatif, dan ia telah ditentang oleh gereja pada akhir abad pertengahan. Sebagai contoh, pada abad ke 16, pengadilan Jerman mencatatkan dalam Vechta larangan tempat renang umum tanpa busana bagi anak-anak.
Leonardo da Vinci membuat sketsa awal tentang pelampung. Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis pertama kali buku renang Colymbetes. Tujuannya bukan untuk olah raga, tapi lebih untuk mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi pendekatan yang sangat bagus dan metodis untuk belajar belajar gaya dada, termasuk alat bantu renang seperti kantung berisi tekanan udara, ikatan buluh, atau sabuk pelampung. Sekitar waktu yang hampir bersamaan, E. Digby dari Inggris juga menulis buku tentang renang, menyatakan bahwa manusia dapat berenang lebih baik dari ikan.
Pada tahun 1603 organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Kaisar Go-Yozei dari Jepang menyatakan bahwa murid sekolah harus dapat berenang. Pada tahun 1696, penulis Perancis Thevenot menulis Seni Berenang, menjelaskan bahwa gaya dada sangat mirip dengan gaya dada modern. Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dan menjadi referensi standar renang selama bertahun-tahun hingga masa yang akan datang.
Pada tahun 1708, kelompok penyelamat pertama yang dikenal Asosiasi Chinkiang untuk Menyelamatkan Hidup dibentuk di Cina. Pada tahun 1796 klub renang (yang masih ada) telah ditemukan di Upsala, Swedia. Benjamin Franklin diakui sebagai pencipta sirip karet renang pada usia sepuluh, tahun 1716. Pada tahun 1739 Guts Muts (juga dieja dengan Guts Muth) dari Schnepfenthal, Jerman, menulis Gymnastik die Jugend (Olah raga untuk kaum muda), termasuk didalamnya bagi khusus tentang renang.
Pada tahun 1974 Kanonikus Oronzio de Bernardi of Italy menulis dua volume buku tentang renang, termasuk latihan mengambang sebagai prasyarat untuk belajar renang. Pada tahun 1798 Guts Muts menulis buku lain Kleines Lehrbuch der Schwimmkunst zum Selbstunterricht (Buku pelajaran kecil tentang seni renang untuk belajar sendiri), merekomendasikan penggunaan alat pancing untuk membantu dalam belajar berenang.
Bukunya menjelaskan tiga langkah pendekatan untuk belajar berenang yang masih dipergunakan hingga saat ini. Pertama, buatlah murid terbiasa dengan air, kedua, latih gerakan renang di luar air, ketiga, latih gerakan renang di dalam air. Dia yakin bahwa renang adalah bagian penting dari setiap pendidikan.
Kelompok penyelamat lainnya didirikan tahun 1767 di Amsterdam oleh orang Belanda, 1772 di Kopenhagen, dan tahun 1774 oleh Inggris Raya. Pada tahun 1768 kelompok kemanusiaan dibentuk di Amerika Serikat.The Haloren, kelompok pembuat garam di Halle, Jerman, sangat mahir berenang melalui pemberian contoh yang baik pada yang lainnya dengan cara mengajar anak-anak mereka berenang pada usia yang masih sangat muda.
Era Olimpiade modern setelah tahun 1896
Pertandingan Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena. Kompetisi khusus kaum pria (lihat juga renang pada olimpiade musim panas 1896). Enam pertandingan telah direncanakan, namun hanya empat yang betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200 m gaya bebas dan 100 m untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred Hajos dari Hungaria dengan catatan waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.
Hajos juga memenangkan pertandingan 1200 m, dan tidak mampu memenangkannya pada 500 m, dimana dimenangkan oleh Paul Neumann dari Australia. Kompetisi renang lainnya dari 100 m untuk para pelaut termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus, dimulai dengan perahu dayung. Pemenangnya adalah Ioannis Malokinis dengan catatan waktu dua menit dan 20 detik. Perlombaan 1500 m juga diadakan.
Pada tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng penyelamat atau silinder penyelamat, yang sekarang dikenal sebagai alat bantu penyelamat di Baywatch. Bagian ujungnya membuatnya meluncur lebih cepat dipermukaan air, meskipun itu dapat menyebabkan cidera. Pertandingan Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900 menampilkan 200 m, 1000 m, dan 4000 m gaya bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m perlombaan beregu (lihat juga Renang pada Olimpiade musim panas tahun 1900).
Ada dua tambahan pertandingan renang yang tidak biasa (meskipun cukup umum pada waktu itu), hambatan pelaksanaan renang di sungai Seine (berenang bersama arus), dan perlombaan renang didalam air. 4000 m gaya apa saja dimenangkan oleh John Arthur Jarvis dengan catatan waktu dibawah satu jam, perlombangan renang Olimpiade terpanjang yang pernah diadakan. Gaya punggung juga diperkenalkan pada pertandingan Olimpiade di Paris, demikian juga halnya dengan polo air. Klub Renang Osborne dari Manchester mengalahkan team klub dari Belgia, Perancis dan Jerman dengan sangat mudah.
Gaya Trudgen dikembangkan oleh guru renang dan perenang Australia keturunan Inggris bernama Richard (Fred, Frederick) Cabill. Seperti Trudgen, dia memperhatikan penduduk asli dari kepulauan Solomon, menggunakan gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, dia melihat tendangan mengibas, dan mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan sentakan mengibas yang baru ini dari pada gaya dada atau tendangan menggunting dari Trudgen.
Dia menggunakan gerakan ini pada tahun 1902 di Kejuaraan Internasional di Inggris untuk menciptakan rekor dunia yang baru dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh semua perenang Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber mengatakan bahwa itu adalah anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). dia mengajarkan gaya ini kepada keenam anaknya, masing-masing nantinya menjadi perenang kejuaraan.
Teknik menjadi dikenal sebagai gaya bebas Australia hingga tahun 1950, ketika ia diperpendek menjadi gaya bebas saja, secara teknik dikenal sebagai front crawl. Olimpiade tahun 1904 di St. Louis meliputi perlombaan 50 yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard dan satu mil gaya bebas, 100 yard gaya punggung dan 440 yard gaya dada, dan 4×50 yard gaya bebas beranting (lihat juga renang olimpiade musim panas tahun 1904. Perlombaan ini membedakan antara gaya dada dengan gaya bebas, sehingga sekarang ada dua gaya yang ditetapkan (gaya dada dan gaya punggung) dan gaya bebas, dimana sebagian besar orang berenang dengan gaya Trudgen.
Pada tahun 1907 perenang Annette Kellerman dari Australia mengunjungi Amerika Serikat sebagai penari balet dalam air. Kemudian dia ditangkap karena mempertontonkan hal yang tidak sopan, dimana baju renangnya menampakkan lengan, kaki dan leher. Kellerman merubah baju renangnya menjadi berlengan panjang, celana yang lebih panjang, serta kerah, namun tetap mempertahankan pakaian ketatnya yang menampakkan bentuk tubuh di bawahnya. Dia kemudian membintangi beberapa film, salah satunya tentang kehidupan pribadinya. Pada tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir Internasional (FINA/Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk.

2. 2                  Teknik Olah Raga Renang
1.                       Renang Gaya Bebas
Gaya bebas (bahasa Inggris: front crawl) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Tidak seperti halnya gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional (FINA) tidak mengatur teknik yang digunakan dalam lomba renang kategori gaya bebas. Perenang dapat berenang dengan gaya apa saja, kecuali gaya dada, gaya punggung, atau gaya kupu-kupu. Walaupun sebenarnya masih ada teknik-teknik renang "gaya bebas" yang lain, gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam lomba renang gaya bebas, sehingga gaya krol identik dengan gaya bebas.
a.       Posisi Badan Gaya Bebas
Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu :
·  Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
·  Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
·  Otot – otot perut dan leher rilek.
b.      Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :
·  Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
·  Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.
·  Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan air.
·  Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.
c.       Gerakan Lengan
Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
·  Gerakan menarik (pull)
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan siku dibengkokkan.
·  Gerakan mendorong (push)
Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
·  Istirahat (Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam air.

2.                       Renang Gaya Dada

Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
a.       Gerakan Kaki
·  Kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk)
·  Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki kiri dan kaki kanan saling berjauhan)
·  Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan ..ini akan menambah daya dorong)
b.      Gerakan Tangan
·  Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling bertemu & menempel)
·  Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah)
·  Luruskan tangan kembali.
c.       Gerakan Kombinasi Tangan, Kaki & Mengambil Nafas
·  Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian.
·  Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil nafas.

3.                       Renang Gaya Punggung

Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berenang gaya punggung, posisi wajah berada di atas air sehingga perenang hanya melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, atau gaya kupu-kupu yang dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung sewaktu berlomba melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah gaya bebas.
a.       Gerakan Kaki
·  Kaki kanan dan kiri digerakkan naik turun secara bergantian (seperti orang yang sedang berjalan /seperti gaya bebas tetapi dengan posisi wajah menghadap ke atas)
·  Kaki digerakkan bergantian dengan cukup cepat agar arah renang Anda tidak melenceng/berbelok
b.      Gerakan Tangan
·  Posisi awal satu tangan lurus di atas kepala
·  Kemudian langsung mengayuh ke belakang menuju pinggang
·  Kemudian angkat keluar dari permukaan air dan kembalikan ke posisi awal
c.       Gerakan Kombinasi Tangan, Kaki & Mengambil Nafas
Kaki terus bergerak seperti pada point 1 di atas. Dengan gaya ini, tidak akan ada masalah kesulitan dalam pengambilan nafas karena wajah kita berada di atas air.
Mungkin yang jadi masalah adalah apakah kita sudah sampai ujung kolam atau belum, karena kita tidak bisa melihatnya (mata kita menghadap ke atas). Hal ini bisa diatasi dengan menghitung gerakan tangan.



4.                       Renang Gaya Kupu – Kupu

Gaya kupu-kupu adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Dibandingkan gaya renang lainnya, berenang gaya kupu-kupu memerlukan kekuatan yang besar dari perenang. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Gaya kupu-kupu adalah gaya renang terbaru dalam pertandingan renang. Perenang gaya kupu-kupu pertama kali ikut dalam lomba renang pada tahun 1933.
Berbeda dari gaya bebas, gaya dada, dan gaya punggung yang umumnya dapat mudah dikuasai, pemula perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki dalam gaya kupu-kupu. Sebagian besar pemula juga menganggap gaya kupu-kupu sebagai gaya tersulit untuk dipelajari. Dibandingkan ketiga gaya berenang lainnya, teknik gerakan yang buruk dalam gaya kupu-kupu tidak dapat ditutupi dengan besarnya tenaga yang dikeluarkan perenang.
a.                       Gerakan Kaki
·  Posisi awal, kaki dan paha dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Juga kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya.
·  Kemudian gerakkan kedua kaki secara bersamaan sedikit ke atas permukaan air
·  Kemudian jatuhkan ke dua kaki secara bersamaan ke bawah, sehingga memunculkan dorongan ke depan. Dan pinggul akan terdorong dan naik ke depan.


b.                       Gerakan Tangan
·  Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan berdekatan, tapi tidak perlu menempel satu dengan yang lainnya)
·  Kemudian tarik kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Terus tarik sampai ke belakang.
·  Kemudian angkat kedua tangan secara bersamaan keluar dari permukaan air dan ayunkan kembali depan.
c.                        Gerakan Kombinasi Tangan, Kaki & Mengambil Nafas
Gerakkan kaki seperti pada point 1 di atas. Kemudian gerakkan kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Pada waktu gerakan tangan ke bawah inilah saat kita sedikit menaikkan kepala ke atas untuk mengambil nafas. Gerakan kaki dan tangan dilakukan bergantian.

2. 3                  Proses Belajar renang
1.                       Pengenalan Air
Sebagian besar anak-anak, bahkan orang dewasa yang belum pernah masuk ke dalam kolam renang biasanya akan menjadi takut atau cemas ketika akan masuk ke dalam kolam, lebih-lebih bila pernah mengalami trauma dengan air. Untuk itu sebaiknya, mereka msuk ke dalam kolam yang dangkal terlebih dahulu. Setelah terbiasa dan keberaniannya mulai mumcul, bias mulai diajak ke kolam renang yang sedikit agak lebih dalam. Sebaiknya orang yang baru belajar masih tetap bias menginjakkan kakinya ke lantai kolam renang tanpa tenggelam.

2.                       Ajarkan cara membuang nafas di air.
Cara mengajarkan membuang nafas di air, adalah :
-       Pertama, hirup nafas dalam-dalam.
-       Kemudian masukkan kepala ke dalam air.
-       Tiupkan nafas melalui hidung ketika kepala masih dalam air.
-       Setelah itu naikkan kepala ke atas sambil membuka mulut untuk mengambil nafas.
-       Lakukan langkah di atas berulang-ulang sampai terbiasa dan tidak takut memasukkan kepala ke dalam air.

3.                       Melompat dari pinggir kolam ke dalam kolam renang
Melompat dari pinggir kolam renang dimaksudkan untuk mengurangi rasa takut dengan air. Dan bias lebih enjoy dan menikmati bermain-main dengan air.

4.                       Belajar mengapungkan badan di atas permukaan air.
Bila sudah tidak takut dengan air (berani memasukkan kepala ke dalam air cukup lama) maka selanjutnya adalah mengapungkan badan di atas permukaan air. Dengan posisi, wajah dan pandangan mata menghadap ke lantai kolam renang sambil menahan nafas (dilakukan dengan santai).

5.                       Belajar meluncur di permukaan air.
Setelah bisa mengapungkan badan di atas permukaan air, tahap selanjutnya adalah meluncur. Meluncur dilakukan dengan cara pada posisi tubuh mengapung di atas permukaan air, kemudian gerakkan kaki naik turun seperti orang yang sedang berjalan (tapi antara paha dan kaki tetap lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk).
Untuk belajar mengapung ini, awalnya bisa dibantu oleh teman untuk memegangi tangannya, ketika mengapungkan badan dengan santa di atas permukaan air dan sewaktu akan berdiri kembali. Untuk belajar mengapung dan menluncur  ini, yang paling utama adalah menghilangkan rasa takut terhadap air. Kemudian praktekkan langkah-langkah di atas. Lakukan dengan santai saja, pasti berhasil.

2. 4                  Peraturan Renang
Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan  gaya bebas, perenang melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk. Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap ((Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.


2. 5                  Peralatan Renang
a.                       Kolam renang
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m, sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.
b.                              Lintasan     
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan. Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5. Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
c.                        Pengukur waktu
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm. Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games1967 di Winnipeg, Kanada.
d.                       Balok start
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start. Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.

2. 6                  Hal-Hal yang harus diperhatikan dalam renang
1)                       Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Berenang
·  Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot pada saat berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak – gerakkan badan (senam kecil) atau dengan berlari – lari kecil.
·  Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air.
·  Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya.

2)                       Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Sesudah Berenang
·  Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena air di dalam kolam renang biasanya kotor.
·  Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat – loncat atau dengan cara yang lain.
·  Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh (tidak panas)

2. 7                  Manfaat Renang Bagi Tubuh
1.                       Meningkatkan Kualitas Jantung Dan Peredaran Darah
Jantung merupakan organ tubuh yang memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh, sedangkan darah tersebut mengangkut sari – sari makanan dan oksigen sehingga terjadi proses pembakaran serta menghasilkan energi yang diperlukan untuk bergerak.
2.                       Meningkatkan Kapasitas Vital Paru – Paru
Paru – paru berfungsi untuk mengambil oksigen yang sangat diperlukan dalam proses oksidasi (pembakaran). Renang akan melatih kerjaparu – paru dan meningkatkan kemampuan paru – paru untuk mengambil oksigen yang banyak. Dengan terpenuhinya oksigen maka proses pembakaran dalam tubuh menjadi lancar sehingga energi yang diperlukan dapat terpenuhi
3.                       Mempengaruhi Otot Mejadi Berisi
Ketika berenang akan terjadi gerakan otot yang dinamis dan oto akan bekerja terus menerus. Hal ini kan membuat serabut otot bertambah banyak dan bertambah kuat. Sehingga otot – otot tubuh akan kelihatan lebih berisi / padat.




BAB III
PENUTUP

3.1                   Kesimpulan
Renang merupajan cabang dari salah satu olah raga air yang telah di perlombakan sejak tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Adapun bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Berenang mempunyai beberapa macam gaya diantaranya yaitu gaya bebas, gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu-kupu.
Gaya berenang tersebut mempunyai cirri khas tersendiri dan teknik yang berbeda-beda untuk dapat mencapai kecepatan dalam berenang yang maksimal. Berenang dapat membugarkan tubuh dan untuk yang professional dapat mencetak prestasi dari tingkat nasional maupun internasional.
Namun sebaiknya dalam memulai dan sesudah nya agar tubuh tidak terjangkit efek buruk dari berenang seperti kejang-kejang. Adapun manfaat berenang itu sendiri adalah meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah, meningkatkan kapasitas vital paru – paru dan mempengaruhi otot mejadi berisi

3.2                   Saran
Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, jadi diharapkan untuk dapat mengikutinya secara kontinyu kecuali ada hal-hal yang mengahalanginya seperti sakit. Diharapkan ada penjelasan tentang gaya berenang dan apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah berenang.
Untuk pembaca, jangan takut untuk  mempelajari olahraga ini, dengan tehnik dan di awali serta diakhiri dengan pemanasan yang benar sudah pasti  olahraga ini akan memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan


2 komentar:

Sven For mengatakan...

Hebat banget min artikelnya bisa dapet informasi yang detail banget begini. Makasih ya min. Emang ya dunia ini cepat banget berkembang, apalagi banyak banget investasi kaya saham, kripto dan lain lain. Lebih kerennya juga banyak GAME YANG BISA HASILIN UANG. Uang yang didapet juga bisa banyak banget. Hebat dan keren banget gaksih? Saya juga sampe kaget dulu tuh gaada kaya gini. emang ya dunia sudah cepat berkembang sekali.

SLOT99 ONLINE TURBO303

jess mengatakan...

Sign up now for yoga, aerobics, or Zumba classes, and feel the difference! For more information, visit our website here https://legitsparrow92.wixsite.com/sport72/blog

Posting Komentar

 

Fadillah's blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review